Taipan Bisnis China yang Punya Hubungan ke Pemerintahan Trump Ditangkap dengan Tuduhan Penipuan USD1 Miliar

HALUANJABAR.COM - Guo Wengui, seorang taipan bisnis China yang dicari oleh pemerintah China karena berbagai pelanggaran termasuk penyuapan dan penculikan.

Guo telah ditangkap di New York dengan tuduhan konspirasi penipuan dalam jasa pengawasan yang senilai USD1 miliar dolar Amerika atau setara Rp15 triliun rupiah dengan kurs Rp15.382,05.

Guo dikenal karena membina hubungan dengan tokoh-tokoh dalam pemerintahan Trump, termasuk Steve Bannon, dan dia merupakan pengkritik yang blak-blakan terhadap Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok.

Tuduhan terhadap Guo termasuk penipuan online dan sekuritas, dan penyalahgunaan ratusan juta dolar dari ratusan ribu pengikut online-nya.

Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadhan, Istri Gubernur Jabar Atalia Praratya Ingatkan Bayar Utang Puasa, Warganet Balas Begini

Dia telah dituduh menggunakan uang yang dia curi untuk membeli barang-barang mewah, termasuk rumah seluas 50.000 kaki persegi.

Sebuah Ferrari USD3,5 juta dolar Amerika atau setara Rp53 miliar, dua kasur USD36.000 (Rp553 juta), dan kapal pesiar mewah senilai USD37 juta atau setara dengan Rp 569 miliar rupiah.

Pada dakwaannya di Pengadilan Federal Manhattan, Guo mengaku tidak bersalah melalui pengacaranya.

Dia diwakili oleh tim pengacara yang belum mengomentari kasus tersebut. Guo saat ini ditahan sampai pengacaranya menyiapkan argumen untuk jaminan.

Guo pernah diyakini sebagai salah satu orang terkaya di China, tetapi pergi meninggalkan Negeri Tirai Bambu pada 2014 selama penumpasan antikorupsi yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: Simak Ragam Manfaat Puasa Ramadhan, Mempraktikkan Spiritualitas Sejalan dengan Kesehatan

Sejak itu, dia sangat dicari oleh pemerintah China dan mengandalkan AS untuk perlindungan. Dia telah lama berargumen bahwa tuduhan terhadapnya di China adalah salah.

Tuduhan terhadap dirinya dimaksudkan untuk menghukumnya karena secara terbuka melakukan korupsi dan mengkritik tokoh-tokoh terkemuka di Partai Komunis.

Kasus Guo telah menjadi bahan perdebatan tentang apakah China menyalahgunakan upaya kerjasama penegakan hukum internasional, termasuk Interpol, dalam mengupayakan penangkapannya.