Cek Fakta: Benarkah Pekerja Sif Malam Lebih Sulit Mendapatkan 'Work-Life Balance'? Ini Jawabannya

- Rabu, 22 Maret 2023 | 19:42 WIB
Pekerja sif malam sulit mendapatkan work-life balance (Pexels/Cottonbro Studio)
Pekerja sif malam sulit mendapatkan work-life balance (Pexels/Cottonbro Studio)

HALUANJABAR.COM - Pekerja sif malam lebih sulit mendapatkan work-life balance.

Work-life balance, seperti dilansir laman Kemenkeu RI, memiliki arti kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggung jawabnya. Baik itu berupa tanggung jawab dalam pekerjaan maupun hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

Orang yang sering bekerja di waktu malam biasanya akan merasa jauh lebih sulit untuk menggabungkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Sehingga mereka dapat dikatakan sulit mendapatkan work-life balance.

Menurut peneliti TNO, lembaga penelitian ilmiah terapan dan Rijk Institute di Belanda pernyataan di atas adalah benar.

Baca Juga: Carlo Ancelotti Latih Timnas Brasil? Ederson: Peluang Terbuka Lebar

Rijksinstituut voor Volksgezondheid en Milieu (RIVM) merupakan Institut Nasional untuk Kesehatan dan Lingkungan Belanda.

Bersama Toegepast Natuurwetenschappelijk Onderzoek (TNO) atau Lembaga Penelitian Ilmiah Terapan, mereka bekerja sama melakukan studi terkait subjek tersebut.

Di Belanda, pekerja sif adalah mereka yang bekerja di antara pukul 12.00 malam hingga 06.00 pagi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pekerja sif malam, mereka mengaku menghabiskan waktu lebih sedikit dengan keluarga atau pasangannya.

Baca Juga: Resep Rahasia Ayam Goreng Spicy KFC ala Chef Devina Hermawan, Cukup Bikin di Rumah

Menurut peneliti dari RIVM, hal ini disebabkan sebagian besar dari mereka kelelahan karena jam kerja ini. Sehingga mereka kurang tertarik melakukan interaksi atau bersosialisasi di hari libur.

Dari hasil studi tersebut ditemukan fakta bahwa rata-rata orang yang bekerja pada sif malam, 2,5 kali cenderung tidak memiliki work-life balance.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa pekerja sif malam menunjukkan cukup menyukai kondisi ini.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang rutin bekerja di malam hari memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan.

Halaman:

Editor: Alvin Tamba

Sumber: nltimes.nl

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X