Penyesalan Ruud van Nistelrooy: Tinggalkan Real Madrid Jadi Kesalahan Terbesar dalam Karier

HALUANJABAR.COM - Mantan striker Real Madrid Ruud van Nistelrooy mengungkapkan penyesalannya selagi menjadi pemain.

Nama Ruud van Nistelrooy bersinar bersama Real Madrid selama periode 2006 hingga 2010.

Ruud van Nistelrooy mengatakan, terlalu cepat menyerah sehingga memilih meninggalkan Real Madrid menjadi kesalahan terbesar dalam kariernya.

Nistelrooy menilai, tekanan dimulai ketika Madrid menunjuk Manuel Pellegrini sebagai pelatih pada 2009.

Baca Juga: 3 Zodiak Bertempramen Rendah, Mereka Mudah Marah Hanya karena Kesalahan Kecil

Madrid pun berupaya membangun Los Galaticos jilid kedua. Mereka mendatangkan Karim Benzema, Kaka, hingga Cristiano Ronaldo.

Menurut Nistelrooy, perekrutan besar-besaran Madrid membuatnya terancam kehilangan tempat di tim utama. Apalagi usianya saat itu menginjak 33 tahun.

"Saya menerimanya. Saya ingin pergi ke Piala Dunia 2010, jadi saya memutuskan pergi ke Hamburg," kata Nistelrooy seperti dikutip Football Espana, Minggu, 26 Maret 2023.

Nyatanya Nisterool justru gagal menunjukkan tajinya bersama Hamburg.

Baca Juga: Ramalan Cinta Pasangan Aries-Pisces, Ajak Kekasih Candle Light Dinner

Ia hanya mencetak 12 gol dari 36 penampilan selama musim 2010/2011.

"Saya membuat keputusan terlalu cepat. Melihat ke belakang, saya seharusnya tidak meninggalkan Madrid. Itu adalah kesalahan terbesar dalam karier saya," kata Nistelrooy.

Mantan punggawa Timnas Belanda itu berhasil membangun citra sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa.

Ia memulai kariernya bersama PSV Eindhoven, dengan menorehkan 62 gol dari 67 penampilan liga.