HALUANJABAR.COM - Aktifitas di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) pasca penembakan yang dilakukan oleh seorang bernama Mustopa yang mengaku dirinya sebagai Nabi itu sudah normal kembali.
Lalu motif apa yang mendasari si pelaku penembakan tersebut tega hati menembaki kantor pusat tempat berkumpulnya para ulama tersebut?
Berdasarkan informasi yang didapat, Anggota Lembaga Dakwah Khusus MUI Pusat, Wildan Hasan menilai penembakan yang dilakukan oleh si pelaku tersebut kemungkinan besar terjadi karena faktor depresi.
Baca Juga: Alhamdulillah, 56.687 KK Korban Gempa Bumi Cianjur Telah Terima Dana Bantuan Pemerintah
Hanya saja, kata Wildan, depresinya tersebut karena faktor tidak ada yang mau mengakui dirinya Nabi dan Rasul dari pihak lembaga tertinggi agama dan lembaga pemerintah.
"Informasi yang saya dapat dari kawan-kawan bahwa sebenarnya si pelaku penembakan ini sudah sekitar dua sampai tiga kali mendatangi Kantor MUI dan bertemu security," katanya kepada Haluan Jabar melalui rekaman suara saat siaran di salah satu radio di Bekasi.
Wildan menjelaskan, pada kedatangan si pelaku sebelum kejadian menembaki Kantor MUI ini, si pelaku penembakan pernah datang juga ke kantor pusat MUI untuk menemui Pimpinan.
"Namun karena tidak diberikan izin oleh security akhirnya si pelaku diminta untuk mendatangi kantor pusat LPPI," ujar Wildan.
LPPI merupakan singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam.
Lembaga tersebut memang berdiri untuk menangkal berbagai macam pemikiran dan aliran yang dinilai sesat dalam islam.
Baca Juga: Duh! Pasca Lebaran Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak, Pemprov Imbau Prokes Kembali Ditegakkan
Tokoh utama dari lembaga tersebut ialah Ustadz Amin Djamaludin yang sudah wafat pada Juni 2022 lalu.
Menurut Wildan, sesampainya di kantor LPPI itu dirinya langsung dipertemukan oleh Ustadz Amin Djamaludin.
Artikel Terkait
Dikandaskan Brighton dalam Lanjutan Liga Inggris, Manchester United Terancam Keluar dari 4 Besar
Lionel Messi Bisa Kembali ke Barcelona, Ini Syarat dari Presiden La Liga Javier Tebas
Usai Sudah Penantian Panjang Selama 33 Tahun Lamanya, Akhirnya Napoli Berhasil Berbuka Puasa
Tumbang menghadapi Brighton dalam Lanjutan Liga Inggris, Berikut Rating Beberapa Pemain Manchester United
Lapangan Empang bakal Disulap Jadi Arabian Town, Warganet Soroti Tempat Parkir hingga Kemacetan